Tuesday, June 21, 2011

4 Kesalahan Saat Menggunakan ATM


penarikan tunai di <br />atm dengan menggunakan kartu kredit,cara terbaik menggunakan ATM

Demi melindungi rekening, Anda sudah menutupi keypad pada
 mesin ATM ketika akan memasukkan PIN. Anda tidak mengambil
 uang di ATM yang terletak di daerah yang gelap dan sepi.
 Anda juga sudah mengenali ATM mana yang sering membuat
kartu tertelan.Semua tindakan pengamanan ini memang akan
mencegah penjahat menjarah uang Anda secara langsung.
Namun, apakah Anda telah menjaga agar saldo rekening
Anda tidak dibelanjakan sembarangan? Hati-hati, bila Anda
melakukan kebiasaan seperti di bawah ini, Anda akan
merampok uang Anda sendiri tanpa sadar.


1. Biaya-biaya ATM
Saat kali pertama mendapatkan kartu ATM (ketika baru membuka
 rekening di bank), Anda perlu menanyakan secara detail berapa
banyak Anda akan di-charge ketika menggunakan ATM. Entah itu
 saat menarik dana tunai, mentransfer uang, atau membayar
tagihan (bila ada, sesuai bank penerbit kartu ATM Anda).
Jadi Anda tahu, misalnya, makin sering Anda mentransfer uang
 ke bank lain, maka makin banyak fee yang di-charge dari
saldo rekening Anda.

2. PIN yang mudah diterka
Anda tentu tidak ingin menciptakan angka PIN yang asal-asalan
 karena pasti sulit diingat. Mencatatnya di ponsel atau di kertas
 yang disimpan di dompet akan membantu, tetapi cara ini tidak
 aman. Namun, ada cara yang juga tidak disarankan, yaitu
membuat PIN yang mudah diterka. Misalnya, dari ulang tahun Anda,
 ulang tahun anak, atau apapun yang mudah diketahui oleh pencuri
. Pencuri yang tidak Anda kenal mungkin mengetahuinya dari kartu
identitas yang tercecer. Sementara itu, “pencuri” yang ternyata
orang-orang di sekitar Anda, dan sudah menggenggam kartu
ATM Anda, bisa menebak-nebak saja. Untuk menciptakan
nomor PIN yang mudah diingat, lihatlah pada huruf-huruf di
keypad ponsel, lalu pilih sebuah kata yang dirangkai dari
sejumlah angka.

3. Tidak melacak pembayaran yang dilakukan
Banyak orang yang malas mencatat pengeluaran. Namun
jika Anda ingin selalu mengikuti budgetyang sudah Anda
tentukan, maka Anda perlu tahu untuk apa saja uang dibelanjakan.
 Apakah Anda menggunakan kartu ATM untuk menarik dana tunai
 atau mendebetnya saat makan di luar, mengisi bensin, ngopi di
gerai kopi, atau membeli buku-buku? Sedikit-sedikit, tetapi bila
dilakukan berulang kali, tentu penarikan ini akan menjadi banyak.
 Mintalah bon pembayaran setiap kali Anda membelanjakan uang.

4. Memperlakukannya seperti kartu kredit
Meskipun kartu ATM diciptakan untuk memudahkan Anda dalam
 menggunakan uang, jangan menggunakannya seperti saat
menggunakan kartu kredit. Misalnya, ketika membeli sesuatu
dengan kartu kredit, Anda bisa mengaturnya agar baru ditagih
pada bulan berikutnya. Jika membayar dengan kartu debet,
maka Anda akan kehilangan uang saat itu juga. Ketika menarik
 uang tunai dari ATM, ada batas maksimal mengenai jumlah
uang yang akan ditarik. Namun, hal ini tidak tergantung saldo
rekening Anda. Hal ini berbeda dengan penarikan tunai dari
kartu kredit, yang didasarkan pada prosentase dari limit kartu
 kreditnya. Sederhananya, pada beberapa kasus, mengontrol
 pengeluaran akan lebih susah jika Anda menggunakan kartu ATM

Sumber :
http://faktabukanopini.blogspot.com/2011/06/4-kesalahan-saat-menggunakan-atm.html


No comments:

Post a Comment