Mengenali Kecemburuan
Langkah pertama yang harus Anda ambil adalah mengenali rasa cemburu Anda. Seperti dikutip dari sofeminin, kecemburuan yang terjadi dalam suatu hubungan merupakan rasa benci kepada orang yang dianggap saingan seksualnya. Rasa cemburu merupakan penggabungan rasa takut dan marah, rasa takut kehilangan pasangan yang dicintai dan kemarahan karena melihat pasangan tertarik pada wanita lain. Dibalik rasa takut dan marah ini, biasanya ada keinginan untuk mengontrol pasangan Anda.
Oleh sebab itu, sebelum mengambil respon yang berlebihan dari rasa cemburu Anda, sebaiknya kenali situasinya terlebih dahulu. Berpikirlah lebih objektif. Tanyakan pada diri sendiri, apakah ketika si dia pergi makan siang dengan rekan wanitanya memiliki alasan kuat untuk dicemburui atau ini hanya pemikiran negatif Anda.
Lebih Percaya Diri
Penyebab rasa cemburu yang berlebihan adalah kurangnya self-esteem. Semakin lama, jika Anda merasa rendah diri maka kecemburuan yang berlebihan mulai terlihat. Anda merasa setiap teman wanita si dia merupakan ancaman untuk Anda dan hubungan Anda. Padahal, belum tentu hal tersebut benar.
Menyibukkan Diri
Waktu akan terasa sangat lama jika Anda tidak memiliki kesibukan. Hal ini juga yang membuat Anda merasa pasangan menjadi jarang menghubungi Anda karena Anda menunggu-nunggu kabar darinya. Ketika si dia tidak memberi kabar, pikiran negatif kerap timbul dan Anda menjadi berasumsi buruk tentangnya. Dengan memiliki banyak kegiatan, Anda dapat menghindari pikiran-pikiran negatif ketika si dia tidak bersama dengan Anda.
Bicarakan Dengan Pasangan
Komunikasikanlah dengan pasangan bahwa Anda seringkali merasa tidak nyaman. Bicarakanlah dengan santai dan carilah solusinya bersama-sama. Dengan mengutarakan perasaan Anda, siapa tahu pasangan menjadi lebih menjaga sikapnya dan si dia dapat mengerti Anda. Dengan catatan, Anda pun harus merubah sikap dengan berpikir lebih positif.
Hilangkan Prasangka Buruk
Coba hilangkan prasangka buruk pada pasangan. Mulailah dengan tidak memeriksa telepon atau akun social media-nya seperti Facebook dan Twitter. Yakinkah diri Anda bahwa Anda pantas dengannya. Ketika Anda berpikir positif, pikiran menjadi lebih jernih.
No comments:
Post a Comment